Hadist 38 - Cara Mendapatkan Kecintaan Allah

Hadist 38 - Cara Mendapatkan Kecintaan Allah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيَّاً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ. وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ. ولايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ) رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ


📖 Terjemah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan sebagian kalian menjual di atas penjualan saudaranya.
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya; ia tidak menzhaliminya, tidak menelantarkannya, tidak mendustakannya, dan tidak merendahkannya.
Takwa itu di sini (sambil beliau menunjuk ke dada tiga kali).
Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat bila ia merendahkan saudaranya sesama Muslim.
Setiap Muslim terhadap Muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”

(HR. Muslim)


🕌 Makna Umum

Hadits ini menegaskan prinsip utama dalam ukhuwah Islamiyah: menjaga kehormatan, persaudaraan, dan kebersamaan antar sesama Muslim. Rasulullah ﷺ melarang berbagai penyakit hati seperti hasad (iri), ghisy (penipuan), baghdha’ (kebencian), dan tadabur (memutus hubungan). Semua ini adalah sebab rusaknya persaudaraan dan hancurnya keutuhan umat.

Beliau juga menekankan bahwa hubungan antar Muslim harus didasari kasih sayang, kejujuran, dan keadilan. Seorang Muslim tidak boleh menzalimi, menghina, atau menelantarkan saudaranya dalam kesusahan. Ukuran kebaikan sejati bukan pada penampilan atau status, tetapi pada ketulusan hati dan ketakwaan.


Hikmah Hadits

  1. Islam melarang segala bentuk iri, dengki, dan kebencian antar sesama Muslim.

  2. Menjaga ukhuwah (persaudaraan) adalah bagian dari takwa.

  3. Dosa besar jika seorang Muslim menzalimi atau merendahkan saudaranya.

  4. Kejujuran, kasih sayang, dan saling membantu memperkuat persaudaraan.

  5. Takwa sejati ada di hati, bukan pada penampilan luar.

  6. Kehormatan, harta, dan darah seorang Muslim harus dijaga oleh saudaranya.

  7. Saling menghormati dan menghindari permusuhan akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam masyarakat.


📌 Kesimpulan

Hadits ini menanamkan nilai luhur persaudaraan sejati dalam Islam. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa umat Islam harus bersatu dalam kasih sayang, bukan terpecah karena iri, kebencian, atau kesombongan. Menjaga kehormatan, menolong dalam kesulitan, dan menjauhkan diri dari kezhaliman merupakan bukti nyata dari keimanan dan ketakwaan. Seorang Muslim yang benar-benar bertakwa akan selalu berusaha mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, serta menjaga agar tidak ada hati yang terluka karena sikapnya.