عَنْ أَبِي نَجِيحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ رضي الله عنه قَالَ:
وَعَظَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ، فَأَوْصِنَا،
قَالَ: أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ، وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ،
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا،
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ، عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ،
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ، وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
📖 Terjemah
Dari Abu Najih al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah ﷺ telah menasihati kami dengan satu nasihat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami berlinang. Kami pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, seolah-olah ini nasihat perpisahan, maka berilah kami wasiat.’
Beliau bersabda:
‘Aku wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat (kepada pemimpin) meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak.
Sesungguhnya siapa yang hidup sepeninggalku akan melihat banyak perselisihan.
Maka wajib bagi kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk; peganglah erat-erat dan gigitlah dengan gigi geraham.
Dan jauhilah perkara-perkara baru (dalam agama), karena setiap bid‘ah adalah kesesatan.’”
(HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi, beliau berkata: Hadits hasan sahih.)

🕌 Makna Umum
Hadits ini adalah nasihat perpisahan Rasulullah ﷺ yang berisi pesan paling penting bagi umat Islam setelah beliau wafat.
Beliau menegaskan bahwa keselamatan umat bergantung pada:
-
Taqwa kepada Allah — sebagai dasar semua amal.
-
Ketaatan kepada pemimpin — selama bukan dalam maksiat, demi menjaga persatuan.
-
Berpegang teguh pada Sunnah Nabi dan Khulafaur Rasyidin — agar tidak tersesat dalam perpecahan.
-
Menjauhi bid‘ah dalam agama — karena semua yang diada-adakan dalam urusan agama tanpa dasar syariat adalah kesesatan.
✨ Hikmah Hadits
-
Taqwa adalah wasiat utama Nabi ﷺ dalam setiap keadaan.
-
Persatuan umat tidak akan terwujud tanpa ketaatan kepada pemimpin yang sah.
-
Sunnah Nabi dan para sahabat adalah pedoman hidup yang harus dijaga dari perubahan dan penyimpangan.
-
Bid‘ah adalah sebab munculnya perpecahan dan kesesatan dalam agama.
-
Nasihat Nabi ﷺ penuh kasih sayang — tanda perhatian beliau terhadap umat hingga akhir hayat.
📌 Kesimpulan
Hadits ini menjadi pedoman pokok dalam beragama:
🔹 Taqwa kepada Allah dalam segala hal.
🔹 Taat kepada pemimpin untuk menjaga persatuan umat.
🔹 Berpegang teguh pada Sunnah Nabi dan para sahabat dalam memahami agama.
🔹 Menjauhi hal-hal baru dalam agama (bid‘ah) yang tidak memiliki dasar syariat.
Siapa pun yang mengikuti pesan ini akan tetap di atas jalan yang lurus meskipun muncul banyak perbedaan di tengah umat.