عَنْ أَبِي عَمْرٍو – وَقِيلَ: أَبِي عَمْرَةَ – سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
📖 Terjemah
Dari Abu ‘Amr — atau disebut juga Abu ‘Amrah — Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi r.a., ia berkata:
“Aku berkata: Wahai Rasulullah, katakan kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang tidak perlu aku tanyakan lagi kepada siapa pun selain engkau. Beliau bersabda: ‘Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.’”
(HR. Muslim)
🕌 Penjelasan Ringkas
-
Hadits ini merupakan nasihat singkat namun sangat mendalam.
-
Iman kepada Allah harus diikuti dengan istiqamah, yakni konsisten dalam ketaatan.
-
Istiqamah berarti tetap berada di jalan yang lurus tanpa menyimpang meskipun dalam kesulitan.
✨ Hikmah Hadits
-
Iman sejati tidak cukup diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam amal yang terus menerus.
-
Istiqamah adalah tanda keimanan yang kuat.
-
Allah mencintai hamba yang teguh dalam ketaatan meskipun sedikit amalnya.
📌 Kesimpulan
Hadits ini menegaskan bahwa kunci keselamatan seorang Muslim adalah beriman kepada Allah dengan benar dan istiqamah dalam menjalankan perintah-Nya. Iman tanpa istiqamah akan mudah goyah, sedangkan istiqamah tanpa iman tidak memiliki arah.
