Hadist 16 - Janganlah Engkau Marah

Hadist 16 - Janganlah Engkau Marah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ: أَوْصِنِي. قَالَ: لَا تَغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ: لَا تَغْضَبْ


📖 Terjemah

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi:
“Berilah aku nasihat.” Beliau bersabda: ‘Jangan marah.’ Orang itu mengulang beberapa kali, namun beliau tetap bersabda: ‘Jangan marah.’

(HR. Bukhari)



🕌 Penjelasan Ringkas

  1. Hadits ini menekankan pentingnya mengendalikan emosi.

  2. Marah adalah pintu besar menuju keburukan jika tidak dikendalikan.

  3. Nasehat “jangan marah” maksudnya adalah jangan mengikuti hawa nafsu saat marah, bukan meniadakan sifat marah sepenuhnya (karena marah itu fitrah).


✨ Hikmah Hadits

  • Mengendalikan amarah adalah bentuk kekuatan sejati seorang Muslim.

  • Sabar dan tenang lebih utama daripada meluapkan emosi.

  • Menahan marah akan menjaga hubungan dengan Allah dan sesama.


📌 Kesimpulan

Hadits ini menegaskan bahwa salah satu kunci akhlak seorang Muslim adalah mengendalikan amarah. Dengan menahan marah, seorang Muslim terhindar dari banyak keburukan dan menjaga kesempurnaan imannya.