عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ: إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ: ﴿يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا﴾ وَقَالَ: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ﴾ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ! يَا رَبِّ! وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟
📖 Terjemah
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Allah memerintahkan kaum mukminin sebagaimana Dia memerintahkan para rasul, yaitu: ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik dan beramallah shalih.’ Dan Allah berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepada kalian.’ Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, kusut rambutnya, berdebu, menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Ya Rabb! Ya Rabb!’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?”
(HR. Muslim)
🕌 Penjelasan Ringkas
-
Allah hanya menerima amal dan ibadah dari halal dan baik.
-
Rezeki yang halal adalah syarat diterimanya doa dan ibadah.
-
Seorang yang berdoa dengan penuh kesungguhan, tapi rezekinya haram, doanya tertolak.
✨ Hikmah Hadits
-
Wajib mencari rezeki yang halal dan thayyib (baik).
-
Doa tidak akan terkabul jika hati, makanan, dan pakaian tercemar dari yang haram.
-
Kesucian lahir dan batin sangat berpengaruh pada keberkahan hidup.
📌 Kesimpulan
Hadits ini menegaskan bahwa Allah hanya menerima yang halal dan baik. Maka setiap Muslim wajib menjaga makanan, minuman, pakaian, dan rezekinya agar halal, karena hal itu menjadi syarat utama diterimanya doa dan amal ibadah.